Puisi Ibu Untuk Ananda
Berbicara tentang bagaimana seorang ibu mengungkapkan rasa cintanya
Mungkin tak kan terbayang bagaimana seorang ibu berjuang membesarkan anak - anaknya
Rasa penat dan lelah dilalui untuk mengemban amanah dengan rasa cinta
Betapa saat kita dikandung ibulah yang sangat bersusah payah hingga kita dewasa betapa peran ibu dalam langkah perjalanan hidup anaknya
Untuk itu seorang anak wajib berbakti pada orangtua terutama ibunya
Teruntuk Seseorang yang merasa Hatinya Sedang di Patahkan
Teruntuk Seseorang yang merasa
Hatinya Sedang di Patahkan
Oleh Nitamarelda
Mungkin saat ini dirimu begitu terluka, tercabik - cabik dan merasa perasaannya dirampas habis - habisan
Namun ketahuilah cintaku lebih besar dari patah hati terhebatmu
Hanya saja cinta yang kumiliki tidak bertepi dan penuh kehati - hatian
Mungkin ini menyakitkan, rasa sakit terhebat yang membuatmu terjatuh dan merasa dipatahkan
Tidak demikian adanya, aku menegakkan hakikatku sebagai bagian dari dirimu
Karena cintaku aku pelihara agar tidak ditunggangi nafsu yang menghancurkan dirimu
Mungkin saat ini kamu merasa aku adalah orang paling egois seluruh dunia
Akupun demikian memandangmu sebagai seseorang yang bebal yang sudah tertutup nuraninya dengan kebebalan
Bahkan saat ini dirimu merasa semua yang terjadi, membuat dirimu marah pada hidup yang tidak berpihak
Aku pun merasa dirimu begitu, tak memahami bahwa ini semua demi keselamatan dirimu kelak
Ketahuilah bahwa apa yang kau yakini benar belum tentu yang terbaik buat dirimu
Jika kamu merasa Tuhan menghancurkan keinginanmu yang sangat kamu dambakan, itu karena Tuhan menginginkan agar kamu tidak dihancurkan oleh keinginanmu
Kau hanya perlu memandang dengan pikiranmu yang lebih dewasa
Tidak ada cinta yang lebih besar dari cintaku kepadamu
Pahamilah dirimu sendiri, semenjak mengenal seseorang yang kamu yakini sebagai orang baik yang bisa mengerti dirimu
Nyatanya sikapmu menjadi semakin jauh dari asumsi kata berbakti
Tidakkah kamu merasa ?
Tidakkah kamu merasa dirimu semakin jauh dari rel agama ?
Kemana nuranimu ?
Kemana ?
Baiklah aku memang tidak berdaya
Aku hanya sampah yang dititipi amanah
Amanah yang akan aku jaga sampai titik darah penghabisan
Sebagai sebuah pertanggungjawaban
Yang aku perjuang lalu kemudian merangkak pergi
Aku hanya meyakini sebuah kebenaran bukan untuk mencari pembenaran
Kebenaran yang kemudian aku pasrahkan pada Sang Maha
Aku hanya seorang ibu yang tidak sempurna
Jatuh lalu bangun kembali menjaga sebuah amanah agar tak jatuh pada kubangan
Demi Dzat yang jiwaku ada dalam genggama Nya
Tetap teguhlah dzikir hati untuk daun - daun kebaikan
#Catatansuratseorangibu
0 Komentar